
Mengenal-kondisi-stunting-pada-tumbuh-kembang-anak
BlueBand mengandung Omega 3 & 6 serta diperkaya berbagai vitamin (A, D, & E) dan mineral yang menutrisi tumbuh kembang Anak.
Pakai BlueBand setiap hari untuk pastikan kebutuhan nutrisi harian Anak Anda dapat terpenuhi.
Pakai BlueBand setiap hari untuk pastikan kebutuhan nutrisi harian Anak Anda dapat terpenuhi.
Istilah stunting memang masih asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Padahal, stunting menjadi salah satu fenomena yang rentan mengganggu tumbuh kembang anak di tanah air. Anda harus memiliki pemahaman lebih mendalam tentang stunting. Agar bisa melakukan antisipasi demi memaksimalkan tumbuh kembang si kecil. Ulasan lengkap seputar stunting dan pengaruhnya bagi tumbuh kembang anak berikut ini tentu akan menambah wawasan Anda:
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah kondisi kurang gizi pada anak dalam rentang waktu lama. Kurang gizi dalam waktu lama merupakan masalah kesehatan kronis yang membutuhkan penanganan intensif. Biasanya stunting terjadi sejak anak masih berada dalam kandungan. Namun, gejalanya baru mulai terlihat ketika anak berusia dua tahun.
Data Statistik tentang Stunting di Dunia dan Indonesia
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2017, 33% dari 23 juta balita di dunia mengalami stunting (kurang lebih 7,8 juta jiwa). WHO menetapkan batas maksimal stunting balita sebesar 20%. Sayangnya, angka stunting di Indonesia masih jauh lebih tinggi dibandingkan batas tersebut.
Menurut hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 yang dilakukan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, tingkat stunting anak di Indonesia masih berada di angka 29,6%. Dengan demikian, Indonesia menempati posisi keempat untuk kategori negara dengan jumlah kasus stunting terbanyak di dunia. Lima belas kabupaten atau kota dengan kasus stunting terbanyak di tanah air yaitu:
- D.I. Aceh (Aceh Tengah) 59,3%
- Riau (Rokan Hulu) 59%
- NTB (Lombok Utara) 65,8%
- NTT (Sumba Barat Daya) 61,2%
- NTT (Manggarai Timur) 58,9%
- NTT (Sumba Tengah) 63,6%
- NTT (Ngada) 62,1%
- NTT (Timur Tengah Selatan) 70,4%
- NTT (Sabu Raijua) 62,5%
- Maluku (Seram Barat) 60,7%
- Papua (Tambrauw) 59,3%
- Papua (Intan Jaya) 68,9%
- Papua (Dogiyai) 66,1%
- Papua (Lanny Jaya) 60,9%
- Papua (Sorong Selatan) 60,7%
Ciri-Ciri Stunting
Anak yang mengalami stunting biasanya akan menunjukkan ciri-ciri fisik sebagai berikut:
- Bertubuh pendek untuk ukuran anak seusianya.
- Proporsi tubuh tampak normal tetapi kelihatan lebih kecil atau muda untuk standar usianya.
- Berat badan tergolong rendah untuk standar usianya.
- Pertumbuhan tulang tertunda.
- Daya tahan tubuh buruk sehingga mudah sakit.
- Kemampuan belajar dan perkembangan mental yang lambat.
Ragam Penyebab Stunting
Stunting sebenarnya dapat dicegah sedini mungkin bila Anda sudah memahami berbagai penyebabnya. Jadi, jangan menganggap remeh beberapa penyebab stunting yang dapat menghambat tumbuh kembang anak berikut ini:
- Sang ibu sudah mengalami kurang gizi sejak remaja.
- Asupan gizi ibu hamil kurang berkualitas sehingga janin mengalami kurang gizi.
- Kehamilan dini pada usia remaja.
- Gangguan mental pada ibu hamil.
- Jarak kehamilan yang terlalu dekat.
- Anak kerap mengalami infeksi pada masa awal kehidupan.
- Anak kekurangan asupan gizi pada usia 0 hingga 2 tahun.
Dampak Buruk yang Ditimbulkan Stunting
Stunting harus dicegah secara serius agar tidak menimbulkan dampak-dampak buruk ini bagi anak:
- Mudah lelah dan tidak bersemangat ketika beraktivitas.
- Gampang tertular penyakit dan mengalami infeksi.
- Risiko penyakit kronis lebih tinggi.
- Kesulitan belajar dan kemampuan kognitifnya lemah.
- Kondisi mental cenderung kurang stabil.
- Rasa minder karena perkembangan fisik berbeda dengan teman sebaya.
Cara Efektif Mencegah Stunting
Proses pencegahan stunting harus dilakukan secara cermat sebelum hamil. Beberapa cara pencegahan ini tentu tidak sulit dilakukan demi buah hati yang sehat dan bertumbuh maksimal:
Menyiapkan Kondisi Fisik dan Mental Sebelum Hamil
Sebelum Anda merencanakan kehamilan, sebaiknya Anda sudah menyiapkan kondisi fisik dan mental secara maksimal. Calon ibu hamil harus memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang prima dengan berat badan sesuai standar. Hal ini sangat penting agar calon bayi mendapatkan asupan gizi maksimal sejak awal masa kehamilan. Jika ibu hamil tidak mengalami stres, tumbuh kembang janin pun tidak akan terganggu.
Selalu Mengonsumsi Makanan Bergizi selama Hamil
Makanan bergizi adalah asupan gizi yang paling dibutuhkan anak selama masih dalam kandungan. Anda dan calon buah hati tidak hanya membutuhkan asupan berupa karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serat dan air selama masa kehamilan. Jenis mineral lainnya pun tidak kalah penting untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Ibu hamil butuh asupan zat besi dan asam folat dalam jumlah seimbang ketika hamil. Zat besi akan membantu meminimalkan risiko anemia. Sedangkan asam folat penting untuk mendukung tumbuh kembang otak dan sumsum tulang belakang calon bayi. Jika semua asupan gizi bisa dipenuhi secara seimbang saat hamil, niscaya risiko stunting dapat diminimalkan.
Asupan Gizi Maksimal untuk Anak Usia 0-2 Tahun
Dua tahun pertama masa kehidupan anak merupakan momen paling penting yang mempengaruhi tumbuh kembangnya di masa selanjutnya. Anak-anak yang kekurangan gizi pada awal masa hidupnya akan mengalami stunting. Sehingga tumbuh kembangnya akan mengalami gangguan hingga beranjak dewasa. Usahakan agar si kecil selalu mendapatkan asupan makanan bergizi dengan porsi seimbang pada 1.000 hari pertama kehidupannya.
Para orang tua harus cermat memberikan asupan gizi sejak bayi baru lahir. ibu yang baru melahirkan harus mengkonsumsi beragam makanan bergizi. Agar kandungan ASI-nya terdiri dari asupan gizi yang seimbang bagi buah hati. Saat anak sudah memasuki usia 6 bulan, pemberian aneka Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bisa dimulai. Anda akan lebih leluasa memilihkan bahan makanan bergizi yang cocok dikonsumsi anak. Porsi dan kandungan gizi MP-ASI harus seimbang agar bisa memenuhi kebutuhan gizi harian anak sekaligus membuat anak lebih berenergi.
Mungkin Anda sering kewalahan menghadapi anak yang susah makan. Karena porsi makan yang terlalu sedikit memang rentan menghambat tumbuh kembang anak. Namun, sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi, karena ada margarin BlueBand Serbaguna yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak. Margarin BlueBand mengandung lemak tidak jenuh, vitamin A, B1, B2, B3, D, dan E serta omega 3 dan 6 yang dibutuhkan anak. Kreasi aneka bahan makanan jadi lebih lezat dan bergizi bila Anda menggunakan margarin BlueBand Serbaguna sebagai bahan dasarnya. Sajian hidangan yang lezat dan menarik pun akan berhasil menggugah selera makan si kecil.
Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Banyak orang yang tidak tahu bahwa tumbuh kembang anak akan berhenti sesaat ketika anak sakit. Oleh sebab itu, Anda harus lebih cermat menjaga daya tahan tubuh anak. Selain membutuhkan asupan makanan bergizi, anak juga membutuhkan vaksinasi untuk mencegah berbagai wabah penyakit. Anak-anak yang sudah divaksin akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat. Anda juga mesti melindungi anak-anak dari perubahan cuaca ekstrem yang rentan memicu wabah penyakit.
Memantau Tumbuh Kembang Anak secara Intensif
Memantau tumbuh kembang anak juga menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah stunting. Jangan lupa memeriksakan kondisi fisik anak secara teratur agar risiko gangguan tumbuh kembang bisa diidentifikasi sejak dini. Pertambahan berat dan tinggi badan adalah salah satu indikator penting untuk mengukur efektivitas pertumbuhan anak. Buah hati Anda pun tidak akan mengalami stunting bila Anda senantiasa cermat mengamati masa tumbuh kembangnya.
Adakah Cara untuk Mengatasi Stunting?
Anak-anak yang sudah mengalami stunting pasti akan terhambat tumbuh kembangnya. Tinggi badan anak pun akan lebih rendah dibandingkan rata-rata tinggi badan ideal anak seusianya. Namun, para orang tua tidak perlu berkecil hati. Asupan gizi seimbang untuk anak bisa membantu meminimalkan dampak buruk stunting. Sehingga daya tahan tubuh anak akan lebih kuat. Perkembangan sel-sel otak pun akan lebih maksimal bila si kecil lekas memperoleh asupan gizi seimbang. Anda juga wajib lebih telaten menjaga keseimbangan berat badan anak. Agar anak-anak tidak mengalami gangguan kesehatan serius akibat kelebihan berat badan atau obesitas.
Nutrisi Penting untuk Mencegah dan Mengatasi Stunting
Mencegah dan mengatasi stunting sebenarnya mudah bila Anda sudah memahami berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan anak. Mulai sekarang, pastikan bahwa buah hati Anda selalu mendapatkan asupan nutrisi ini demi meminimalkan risiko stunting:
Protein Hewani
Sumber protein nabati seperti kacang-kacangan memang mudah didapat dan harganya ekonomis. Namun, tidak demikian halnya dengan protein hewani. Karena makanan sumber protein hewani (unggas, sapi, domba, dan ikan) biasanya dibanderol dengan harga lebih mahal. Sebenarnya, tidak semua bahan makanan sumber protein hewani identik dengan harga mahal. Anda bisa menyiasatinya dengan menyiapkan makanan berbahan dasar ikan air tawar yang harganya lebih terjangkau dan kandungan proteinnya tidak kalah banyak. Asupan protein hewani sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otot dan regenerasi sel-sel tubuh si kecil.
Kalsium
Agar tinggi badan si kecil bisa bertumbuh secara maksimal, Anda harus memastikan bahwa anak mendapatkan asupan kalsium setiap hari. Karena kalsium sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. Asupan kalsium bisa diperoleh dari berbahan jenis bahan makanan seperti ikan laut, sayuran hijau, telur, kacang-kacang, susu dan produk turunannya.
Vitamin A dan Vitamin C
Bukan rahasia lagi kalau vitamin A dan vitamin C sangat penting bagi anak-anak. Vitamin A akan membantu memperlancar regenerasi sel-sel tubuh serta menjaga kesehatan organ mata dan hati. Sedangkan vitamin C berperan sebagai antioksidan yang ampuh menjaga daya tahan tubuh. Anak-anak yang memperoleh asupan vitamin A dan C dalam jumlah seimbang pasti tidak akan mudah sakit. Proses tumbuh kembang pun akan berlangsung maksimal kalau buah hati Anda selalu sehat. Vitamin A dan C banyak terkandung dalam buah-buahan, ikan segar, dan sayuran hijau. Cobalah mengolah bahan makanan yang kaya vitamin A dan C secara kreatif agar si kecil selalu tergiur menyantapnya.
Asam Folat
Asam folat tidak hanya dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mendukung tumbuh kembang otak janin. Anak-anak usia 0 hingga 2 tahun juga butuh asupan folat agar tumbuh kembang fisik dan otaknya maksimal. Ketika anak sudah bisa menyantap MP-ASI, Anda bisa menyiapkan aneka jenis makanan yang kaya kandungan asam folat. Anda dapat memperoleh asupan asam folat dari aneka jenis sayuran hijau (bayam, brokoli, dan sawi hijau), buah-buahan, kacang-kacangan, dan makanan laut (seafood).
Stunting tidak akan menjadi momok menakutkan lagi bila Anda sudah tahu cara mencegahnya. Sebagai orang tua modern yang peduli terhadap tumbuh kembang anak, Anda pasti selalu berupaya memenuhi kebutuhan gizi anak. Yuk, berikan perhatian khusus untuk memaksimalkan masa pertumbuhan si kecil. Maka buah hati Anda pun akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan cerdas.
Sumber
lifestyle.kompas.com/read/2017/02/08/100300123/mengenal.stunting.dan.efeknya.pada.pertumbuhan.anak
hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/stunting-adalah-anak-pendek/
dinkes.inhukab.go.id/?p=3348
depkes.go.id/article/view/18052800006/ini-penyebab-stunting-pada-anak.html
lifestyle.sindonews.com/read/1020001/155/cara-memperbaiki-stunting-pada-anak-1435971631
republika.co.id/berita/nasional/umum/18/01/27/p3704y396-mencegah-stunting-sedini-mungkin
am2018bali.go.id/UserFiles/kemenkeu/News/Paparan%20Stunting%20Kemenkeu%202018web.pdf
depkes.go.id/article/view/18052800006/ini-penyebab-stunting-pada-anak.html
lifestyle.okezone.com/read/2018/01/23/481/1849055/miris-indonesia-memiliki-angka-stunting-terbesar-ke-5-di-dunia
mediaindonesia.com/read/detail/173564-gizi-penting-untuk-cegah-stunting
Diakses pada: 23 Oktober 2018
